Tuesday 31 October 2017

Fakta Dragonball: Asal Usul No. 17 & No. 18 Menjadi Android


Konnichiwa!!! Genki Desu Ka??

No 17 dan 18 menjadi dua karakter musuh yang sangat menakutkan di awal kemunculan mereka dalam Dragon Ball. Kedua android yang ternyata adalah saudara kembar ini memiliki kekuatan yang berada jauh di atas Super Saiyan saat itu. Akan tetapi, tahukah kalian bagaimana No 17 dan 18 bisa menjadi android seperti sekarang ini?

Dalam sebuah interview bersama dengan Mangaka Dragon Ball Akira Toriyama, Akira Toriyama ditanyai bagaimana No 17 dan 18 bisa menjadi android. Akira Toriyama dari Dragon Ball tersebut pun menjawab:

“Hmm. Sebelum mereka menjadi android, mereka berdua adalah berandalan terkenal. Lalu, saat Gero sedang mencari materi untuk eksperimennya, dia secara tidak sengaja bertemu denga Gero, dan diculik ditempat dan diubah menjadi android. Gero menculik mereka secara paksa, jadi mereka membenci Gero dan memberontak terhadapnya.”
Jadi, begitulah cerita singkat dari Akira Toriyama mengenai bagaimana kedua android ini bisa menjadi android. Penjelasan di atas juga menjelaskan kenapa android yang bernama asli Lapis dan Lazuli ini sangat membenci Dr. Gero. Uniknya, meskipun membenci Dr. Gero, tetapi No 17 dan 18 tetap menggunakan nama android mereka alih-alih nama asli. Selain itu, mereka juga menyebut Dr. Gero sebagai “ayah” mereka.

Setelah Cell Saga sendiri, kedua android ini melanjutkan hidup mereka masing-masing. No 17 menjadi seorang pekerja di suaka margasatwa, melindungi hewan-hewan liar. Berbeda dengan adik laki-lakinya, No 18 melanjutkan hidup dengan menikahi Krillin dan memiliki seorang anak.

Keberadaan kedua karakter ini sendiri tidak dilupakan dalam Dragon Ball Super. Goku pun merekrut kedua android bersaudara ini sebagai anggota tim universe 7. Tentunya, ada alasan bagus kenapa Goku merekrut mereka: karena Goku mengakui kekuatan keduanya bahkan mereka memiliki stamina yang tak terbatas karena mereka adalah android.

Ok sekian dulu dari artikel singkat ini. Arigatou telah membaca dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋

Monday 30 October 2017

Fakta Unik Pedang Samehada


Konnichiwa!!! Genki Desu Ka??

Dari ketujuh pedang Kirigakure yang diataranya seperti Kubikiribocho, Kabutowari, Shibuki, Kiba, Nuibari, Hiramekarei, dan Samehada, hanya ada satu pedang yang paling banyak menarik perhatian dari penggemar Naruto atau pun Boruto. Pedang itu adalah Samehada.

Oleh para shinobi sendiri, pedang Samehada disebut-sebut sebagai pedang yang paling mengerikan dari pada ke-enam pedang lainnya. Sampai-sampai pedang ini dijuluki sebagai Daito, karena keganasan reputasi yang dimilikinya.

Pedang Samehada juga merupakan pedang yang memiliki ukuran terbesar dari pada ke enam pedang yang lainnya dan bahkan bisa menjadi lebih besar lagi jika sudah memakan banyak cakra.

Selain itu pedang ini juga banyak memiliki keunikan yang tak dimiliki oleh pedang-pedang lainya dalam cerita anime Naruto ini.



Pada awalnya pedang Samehada dipegang pertama kalinya oleh Fuguki Suikazan yang merupakan seorang  ninja top-rank dari Kirigakure dan merupakan senior dari Kisame Hoshigaki.



Namun Fuguki Suikazan berakhir dibunuh oleh juniornya sendiri Kisame Hoshigaki yang juga menjadi pemegang pedang Samehada yang kedua.

Bisa dibilang ketika pedang Samehada berada ditangan Kisame, banyak mengeluarkan kekuatan pedang Samehade ini sampai ke titik maksimal.



Ditangan Kisame pedang Samehada bukan lah hanya pedang keramat tapi juga sudah menjadi patner, selain digunakan sebagai pedang Kisame juga bisa menyatukan tubuhnya dengan pedang Samehada.

Dalam hal ini kekuatan Kisame bertambah berkali lipat, bahkan sempat dijuluki Bijuu tanpa ekor. Hal ini tidak terlepas dari kemiripan cakra antara Samehade dengan Kisame, sehingga keduanya menimbulkan hubungan simbiosis mutualisme yang sangat erat.

Selain berhubungan erat dengan Kisame, pedang Samehada memiliki banyak keanehan. Seperti pedang ini hidup tidak seperti pedang-pedang lainnya.



Pedang ini juga butuh makan dan nutrisi, makanan bagi Samehada adalah cakra dan uniknya, Samehada memiliki selera untuk cakra yang di sukai.

Dan Kisame pun mengatakan bahwa Samehade sangat menyukai cakra killer bee, baginya cakra ini memiliki rasa seperti gurita dan cakra yang sangat tidak disukainya adalah cakra api.

Karena baginya cakra itu sangat panas, dan Samehada juga memakan cakra seorang pemiliknya sendiri namun disisi lain dia juga bisa memberikan cakranya kepada sang pemilik.



Selain itu Samehada memiliki perasaan, hal ini terbukti ketika Kisame bunuh diri dimakan oleh hiu nya sendiri Samehada menangis dan sangat terpukul atas kepergian mantan tuan nya tersebut dan ini juga membuktikan bahwa hubungan Kisame dengan Samehada sangat erat.



Dan pedang Samehada juga bisa berbicara, tetapi hanya bisa berbicara dan dimengerti oleh para penggendalinya. Hal ini dibuktikan ketika Samehade mengatakan kepada Kisame bahwa cakra killer bee sangat enak.

Pedang Samehada merupakan pedang yang memilih tuannya sendiri, tetapi tidak sembarang shinobi yang dapat mengendalikanya hanya beberapa saja yang dapat menggendalikannya.



Jika Samehada tidak menyukai orang yang akan mengendalikannya maka Samehada akan menggeluarkan duri-duri tajam pada gagangnya, sehingga orang tersebut tidak bisa memegangnya.

Dan yang menjadi poin bagi Samehada adalah jenis cakra yang akan menjadi Tuannya, jika seorang shinobi memiliki cakra yang menurutnya enak maka dia mau menjadi senjata miliknya.

Itulah Fakta Unik Mengenai Pedang Samehada, Arigatou telah membaca jangan lupa untuk di Like dan Share jika kalian suka kalau mau koment silahkan tulis dibawa nanti saya usahakan untuk jawab dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋👋

Sunday 29 October 2017

Menganalisis Kekuatan Jiren Dari Anime Dragon Ball Super


Konnichiwa!!! Genki Desu ka??

Kali saya akan membahas tentang salah Tokoh Antagonis dari Anime Dragon Ball Super Dia adalah Jiren. sampai episode 112, Jiren masih belum serius bertarung. Tapi kita coba analisis kekuatan Jiren dan alasan kenapa ia begitu berbahaya!


• Kekuatan Dasarnya Saja Sudah Gila



Setiap Jiren bergerak, dia hampir selalu bisa menangani musuhnya dengan mudah. Ia hanya tinggal meluncurkan pukulan jarak jauh. Angin dari serangannya sudah cukup untuk melempar Maji Kayo keluar arena.

Kale yang sedang mengamuk? Jiren tinggal memberi satu serangan pamungkas, dan Kale langsung kembali ke wujud asal.

Goku? Goku harus naik ke wujud Super Saiyan Blue Kaio-ken x20 untuk mulai membuat Jiren bergerak. Sebelum Goku mencapai Ultra Instinct, bahkan Spirit Bomb saja tidak mampu menanganinya



Di momen ini, saya langsung menyadari satu hal: Jiren kemungkinan besar melakukan semua hal tadi tanpa mengerahkan kekuatan dengan serius. Ia juga memiliki aura Ki, namun ia hanya mengeluarkannya saat benar-benar merasa musuhnya menarik, seperti Ultra Instinct Goku.

Jadi, kekuatan, ketangguhan, dan kecepatan Jiren dalam wujud standar saja sudah lebih kuat dari Super Saiyan Blue Kaio-ken x20. Bayangkan saja betapa di luar nalarnya itu. Tak heran ia bisa mengalahkan Dewa Kehancuran.


• Energi Ki yang Semakin Membuat Kekuatannya Gila



Kekuatan Jiren memungkinkan dia untuk mengeliminasi banyak petarung yang tersisa hanya dengan pukulan dan tendangan saja. Masalahnya, seperti kebanyakan tokoh penting Dragon Ball, Jiren juga menguasai manipulasi energi Ki. Dan level kekuatannya saat sudah mengerahkan Ki semakin berbahaya bagi musuh.

Saat Jiren sudah mengerahkan Ki-nya, ia akhirnya dapat menangani rentetan serangan Goku. (Walau Ultra Instinct Goku juga memang sudah melemah di saat itu).

Jiren kembali menunjukkan tingkat kekuatan Ki-nya saat ia bermeditasi. Makhluk yang satu ini benar-benar tak perlu khawatir akan diserang sembunyi-sembunyi. Kebanyakan orang tak mampu menembus aura Ki yang ia pasang.

• Power Impact


Di antara para Pride Trooper, Jiren termasuk yang paling cool. Posenya adalah yang paling sederhana dari rekan-rekannya yang lain. Namun itu bukan berarti dia tidak punya serangan pamungkas.

Nama serangan ini, menurut Dragon Ball Wiki, adalah Power Impact. Prestasi dari serangan yang satu ini juga tak bisa dianggap remeh. Tak tanggung-tanggung, Power Impact pernah meng-K.O. Legendary Super Saiyan Kale dalam satu serangan. Jurus ini juga yang akhirnya menutup riwayat Hit di turnamen.

Setiap Jiren yakin Power Impact telah menyelesaikan musuh, dia memasang pose dengan menyilangkan lengan dan memunggungi musuhnya. Mengingat ledakan ini mampu mengatasi Legendary Super Saiyan Kale, yang saat itu telah menahan serangan Super Saiyan Blue, maka rasanya memang sedikit petarung yang dapat selamat setelah terkena serangan ini. Apalagi kalau mereka menerimanya saat sudah terdesak, seperti Hit.

• Jurus Mata



Dari semua pertunjukan kekuatannya saat ini, tampaknya mata adalah kunci dari kekuatan Jiren.

Oh ya, memang hampir semua petarung di dunia ini wajib mengandalkan mata. Tapi Jiren memanfaatkan indera pengelihatannya itu dengan menarik. Ada beberapa tekniknya yang mengandalkan pengelihatannya.

Kadang matanya akan bersinar, lalu musuhnya tiba-tiba dihantam berkali-kali oleh serangan yang tak terlihat saking cepatnya. Ia juga bisa menahan musuh hanya dengan tatapan.

Untuk saat ini, ada spekulasi kalau jurus mata ini merupakan akibat dari manipulasi energi Jiren. Jiren fokus mengarahkan energinya ke satu titik (daerah yang dia lihat dengan matanya). Lalu energi Ki-nya antara akan menahan musuh, mendorong musuh, atau meluncurkan rentetan serangan dari berbagai arah.

Itulah kekuatan-kekuatan Jiren yang telah diketahui hingga sejauh ini. Sekali lagi, ini pun tampaknya Jiren masih belum serius.

Jurus matanya, masih misteri. Kita lihat saja apa akan ada petarung yang berhasil memastikan apakah Jiren memang menggunakan pengelihatannya untuk memfokuskan Ki ke satu titik, sehingga ia bisa menyerang dan bertahan hanya dengan melihat sesuatu, ataukah ada penjelasan lain untuk skill ini.

Yang jelas, penulis merasa Jiren masih menyembunyikan beberapa teknik lain. Teknik pamungkas ala Spirit Bomb atau luncuran ala Kamehameha, yang ia persiapkan hanya untuk menangani musuh selevel Dewa Kehancuran. Kita lihat saja seperti apa jurus itu.

Ok Sekian dulu dari artikel kali ini Arigatou telah membaca jangan lupa untuk di Like dan Share jika kalian suka dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!! 👋👋👋👋

Saturday 28 October 2017

Perubahan Topeng Kaneki Dalam Anime & Manga Tokyo Ghoul


Konnichiwa!! Genki Desu ka?

Kaneki Ken, mungkin, bisa disebut sebagai karakter yang paling banyak berubah atau berevolusi sepanjang serial Tokyo Ghoul (termasuk Tokyo Ghoul:Re). Dimulai dari seorang anak kuliah biasa, menjadi manusia setengah Ghoul, hingga akhirnya menjadi ‘Dragon’ seekor monster raksasa berbentuk kelabang yang mirip dengan Kaiju. Dari semua perubahannya tersebut, mungkin perubahan topeng Kaneki adalah yang paling menarik untuk diikuti.

Ya, setidaknya dalam serial Tokyo Ghoul, topeng Kaneki sudah berubah selama 5 kali. Seperti apa sajakah topengnya? Di bawah ini adalah evolusi topeng Kaneki mulai dari Tokyo Ghoul hingga Tokyo Ghoul:Re yang sudah ditunjukkan di manga.

Jika kalian mengikuti anime Tokyo Ghoul dan tidak ingin terkena spoiler (apalagi sebelum menonton anime lanjutannya Tokyo Ghoul:Re), ada baiknya kalian berhenti membaca dari sini. Jika kalian tidak masalah terkena spoiler, maka silakan lanjut membaca.

• Eyepatch


Ini adalah topeng pertama yang dimiliki oleh Kaneki. Dibuatkan oleh Uta, topeng ini digunakan Kaneki untuk menutupi identitasnya sebagai seorang Ghoul. Karena Kaneki hanya memiliki satu mata Ghoul/Kakugan, Uta pun memutuskan untuk membuatkan topeng yang hanya memperlihatkan Kakugannya tersebut.

Topeng ini jugalah yang membuat Kaneki mendapatkan sebutan Eyepatch oleh CCG.

• Centipede (Half-Kakuja)



Setelah ditangkap oleh Aogiri dan disiksa baik fisik dan mental oleh Yamori, kepribadian Kaneki pun berubah drastis menjadi lebih “gila”. Perubahan fisiknya yang paling menonjol adalah rambutnya yang berubah putih. Setelah disiksa oleh Yamori pula, Kaneki memakan Yamori satu hal yang menyebabkan dia berubah menjadi Kakuja nantinya.

Nah, saat menyusup ke laboratorium Kanou, Kaneki pun menemui Kanou. Sang profesor yang telah membuat Kaneki menjadi setengah Ghoul mengatakan bahwa Kaneki adalah hasil eksperimennya yang gagal. Kanou pun melarikan diri bersama Nachi. Setelahnya, Kaneki yang marah mulai memakan orang-orang eksperimen Kanou di lab tersebut.

Setelah memakan cukup banyak Ghoul, Kaneki pun berevolusi menjadi Kakuja.

• Topeng Kakuja Kedua


Meskipun telah menjadi Kakuja, tetapi anggota CCG yang muncul di sana terutama Yukinori Shinohara mengatakan bahwa Kakuja Kaneki belum sempurna.  Shinohara melabeli Kaneki sebagai SS-rated Ghoul dan serius melawannya menggunakan quinque “Arata”.

Shinohara berhasil menyerang Kaneki, tetapi luka yang diterima oleh Kaneki malah membuatnya berevolusi lebih jauh lagi. Topengnya kakujanya tidak berubah drastis seperti disebutkan sebelumnya, tetapi terdapat beberapa perbedaan seperti lingkaran mata di topeng yang menjadi dua buah dan mulut yang kini terlihat di topeng.

• Topeng Kakuja Ketiga



Bisa dibilang, inilah bentuk Kakuja sempurna Kaneki. Topeng Kaneki yang satu ini menutupi seluruh wajah Kaneki dan memiliki satu lingkaran mata di tengah dahi. Topeng Kakuja ini sendiri muncul pertama kali saat Kaneki terluka parah setelah melawan Kotaro Amon.

Di saat perubahan ini, Kaneki pun bertemu dengan sahabat baiknya, Hide. Hide membawa Kaneki untuk bertarung melawan Arima di mana dia akhirnya “mati” di tangan Ghoul Investigator terkuat tersebut.

Kisahnya pun berlanjut ke Tokyo Ghoul:Re.

•Topeng Kakuja Keempat



Setelah Kaneki “mati”, serial Tokyo Ghoul pun berlanjut ke Tokyo Ghoul: Re. Di sini, Kaneki berubah identitasnya menjadi Haise Sasaki seorang Ghoul Investigator yang telah dilatih oleh Arima. Kaneki sendiri telah kehilangan ingatannya tentang segala hal yang telah terjadi sebelumnya di Tokyo Ghoul.

Setelah berbagai kejadian, ingatannya pun kembali. Kaneki kemudian berusaha untuk menyelamatkan Hinami yang tertangkap dan ditahan oleh CCG di Cochlea. Saat itulah, dia harus berhadapan dengan Arima.

Meskipun keduanya tidak berniat untuk saling bertarung, tetapi Arima berakting seolah-olah dia ingin membunuh Kaneki. Hal ini membuat Kaneki menjadi serius dan menggunakan kekuatan Kakujanya. Berbeda dengan Kakuja sebelumnya, topeng Kakuja yang satu menutupi hampir seluruh kepala Kaneki. Bisa dibilang, Kakuja Kaneki masih berevolusi hingga saat ini.

• Topeng Kakuja Kelima



Setelah pertarungan yang sengit, Kaneki pun akhirnya berhasil mengalahkan Arima dengan cara menghancurkan senjatanya. Setelah mengalahkan Arima, Kaneki pun mendapatkan title yang dimiliki oleh Arima, yaitu One-Eyed King.

Ya, Kaneki menjadi One-Eyed King dan memimpin sebuah organisasi baru: Goat. Topeng Kakuja ini sendiri muncul saat Kaneki berusaha melindungi Touka, Hinami dan ghoul lainnya dari Suzuya dan CCG.

Meskipun telah bertarung sekuat tenaga, Kaneki secara tak terduga harus kalah ditangan Suzuya dan rekannya (meskipun mereka semua terluka parah). Kaneki yang tidak mau menyerah hingga akhir pun, dengan cara yang tidak diketahui pasti kenapa, kembali berevolusi menjadi monster raksasa: Dragon.

• Dragon

Wujud ini bisa dibilang bahkan melebihi Kakuja. Dragon adalah wujud monster Kaneki layaknya monster-monster di film Kaiju seperti Godzilla hanya saja, wujudnya bisa dibilang mirip sekali dengan kelabang.

Tidak ada penjelasan yang pasti kenapa Kaneki berubah menjadi monster tersebut, meskipun begitu, bisa dibilang wujudnya adalah hasil dari bayangan tentang Ghoul dari dalam kepalanya sendiri. Hal ini bisa kalian lihat dari chapter pertama Tokyo Ghoul di mana Kaneki menggambarkan Ghoul berdasarkan bayangannya.

Itulah tadi evolusi topeng Kaneki mulai dari awal hingga yang terbaru sebagai One-Eyed King dan juga Dragon. Dalam Tokyo Ghoul:Re saat ini, Kaneki masih dalam wujud Dragon-nya dan mengamuk di Tokyo. Entah apa yang akan terjadi padanya setelah ini: akankah dia kembali seperti semula atau mati dalam wujud Dragon tersebut? Yah, kita tunggu saja kelanjutan dari Tokyo Ghoul:Re (yang sepertinya sudah mendekati penghujung cerita).

Nah dari Semu Topeng dia Atas mana yang lebih mengerikan? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar! Jangan lupa untuk di Like dan Share jika kalian suka dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋

Friday 27 October 2017

Review Death Note Netflix: Adaptasi Amerika


Konnichiwa!! Genki Desu ka??

Kali ini saya akan membahas tentang Live Action adaptasi Anime & Manga Buatan Amerika yang sudah rilis bulan Kemarin tapi sebelum itu silahkan baca Sinopsis nya.

Sinopsis:

Death Note menceritakan tentang Light Turner, seorang remaja SMA, yang menemukan sebuah buku misterius bernama “Death Note”. Tak lama setelahnya, dia bertemu dengan dewa kematian bernama Ryuk yang kemudian mengajarinya cara menggunakan Death Note, dan memberi tahu Light bahwa nama yang tertulis di buku tersebut akan mati.

Yaudah gak usah basa basi lagi langsung aja kita cekidott...


• Perubahan Drastis yang Sangat Bagus



Meskipun sebagai sebuah film adaptasi, tetapi Death Note versi Netflix memiliki banyak sekali perubahan yang drastis. Beberapa di antaranya adalah nama Light Turner yang seharusnya Light Yagami, dan jika Light versi anime dan manga adalah sosok yang pintar cool dan kalem, maka Light versi Netflix lebih terlihat suram dan… well, seperti seorang pengecut yang bodoh. Lalu, ada juga L yang diperankan oleh orang kulit hitam dan dibuat lebih suram daripada biasanya tetapi lebih manusiawi.

Semua perubahan yang dilakukan di Death Note Netflix oleh sutradara Adam Wingard ini, di luar dugaan, alih-alih menjadi sesuatu yang buruk ternyata malah sangat cocok dengan image dan juga nuansa yang ingin diberikan di Death Note versi Amerika. Nuansanya yang gelap ditampilkan secara konsisten di sepanjang film. Lalu karakter-karakter versi asli diadaptasi menjadi cukup baik sesuai dengan kultur Amerika.


• Adaptasi Karakter Light yang Cukup Bagus



Alasan atau dorongan kenapa Light sampai menggunakan Death Note di film ini menurut saya lebih masuk akal daripada Light versi manga yang hanya ingin membuat dunia bersih dari kejahatan walaupun bukan berarti salah satu atau keduanya jelek, ya.

Oh, dan untuk karakter Light yang dikritik karena terlalu bodoh menunjukkan Death Note secara blak-blakan kepada Mia (kalau dalam versi animanga bernama Misa), saya rasa itu cukup masuk akal. Coba saja deh, pikir-pikir lagi, kalau kamu punya buku super hebat yang bisa membunuh orang, kamu pasti ingin memamerkannya atau paling tidak menceritakannya kepada orang lain ‘kan?

Nah, hal ini cukup masuk akal mengingat Light di sini adalah seorang anak SMA yang mana anak SMA tentunya lebih kekanak-kanakan dan naïf. Terlebih lagi, dia ingin menyombongkan diri kepada perempuan yang dia sukai.

Rasanya karakter-karakter yang ada di versi Amerika ini lebih terasa relatable dan realistis daripada versi anime dan manga. Dan itu merupakan nilai plus tersendiri dalam film ini.

• L adalah Karakter Terbaik dalam Film Ini!



Masih berbicara mengenai karakter nih. Saya merasa L adalah karakter terbaik di dalam Death Note Netflix. Entahlah, mungkin ini selera pribadi, tetapi L kulit hitam ini terasa lebih keren daripada L versi asli dan juga lebih manusiawi.

Jika L versi asli lebih seperti seorang jenius freak yang mahahebat, L versi Netflix jauh lebih ekspresif. L versi Netflix bisa tenang, bisa marah, bisa sedih, bisa ketakutan, dan bisa panik. Tentunya, hal ini cukup masuk akal, mengingat L di kedua versi tidak mengetahui bagaimana cara Light memanipulasi korban menggunakan Death Note. Rasanya, cukup masuk akal jika seseorang meskipun jenius melawan sesuatu yang diluar logika dan nalar manusia seperti Death Note.

• Karakterisasi yang Kurang Dieksplorasi Lebih Jauh



Meskipun saya bilang bahwa perubahan drastis ini setiap karakter yang ada bagus karena mampu menyatu dengan nuansa Amerika, bukan berarti perubahan karakter ini bagus dan sempurna. Light ini terkadang membingungkan dan tidak konsisten dalam beberapa tingkah lakunya sehingga membuatmu bingung: ini anak sebenarnya pintar jenius atau cuma beruntung sih?

Mungkin, karakterisasi terlemah dalam Death Note versi Netflix adalah Mia. Selama menonton Death Note Netflix ini, saya merasa bahwa Mia kurang memiliki alasan yang kuat mengapa dia sampai ikut menggunakan Death Note. Jika pada versi asli Misa memiliki alasan yang kuat (karena pernah diselamatkan oleh Kira/Light sehingga jatuh cinta), maka pada Death Note Netflix ini, rasanya alasan dia membantu Light dan sampai ingin memilik Death Note itu masih terlalu lemah.

Oh, dan berbicara tentang Mia, ada kejadian yang cukup tidak masuk akal di dalam film. Tentunya, saya tidak akan menjabarkannya di sini karena akan memberimu sebuah spoiler berat.

• Lebih Terasa Seperti Sebuah Film Standalone



Setelah menonton Death Note Netflix secara keseluruhan, saya merasa bahwa film ini bukanlah sebuah film yang buruk-buruk amat. Banyaknya perubahan drastis di sana-sini membuat film ini tidak cocok disebut sebagai sebuah film remake dan lebih cocok dibuat sebagai sebuah film adaptasi lalu dalam beberapa tingkatan, cocok disebut sebagai sebuah film spin-off.

Pasalnya, saya tidak merasa bahwa film ini menceritakan kembali Death Note versi asli. Alih-alih, film ini seperti menceritakan kejadian yang benar-benar baru dalam dunia Death Note itu sendiri. Saya sebelumnya menyebutkan bahwa Death Note Netflix dalam beberapa tingkatan bisa disebut sebagai spin-off, hal ini karena film ini seperti menceritakan hal yang benar-benar baru di dalam dunia Death Note.

Intinya, kamu akan disajikan cerita Death Note baru dan bukannya Death Note adaptasi dari manga layaknya dwilogi film live-action Death Note dulu. Bisa dibilang, feel yang didapat ketika menonton film ini sama seperti feel yang kamu dapat ketika menonton L: Change the World.

• Kesimpulan



Death Note Netflix bisa dibilang adalah sebuah film live-action adaptasi yang cukup bagus. Tentu saja, dengan catatan, jika kamu tidak membandingkan film ini dengan versi originalnya. Alih-alih sebagai sebuah film remake, Death Note yang satu ini terasa seperti sebuah film standalone atau bahkan spin-off yang menyajikan sebuah cerita yang benar-benar baru. Memang ada beberapa lubang di sana-sini, tetapi film live-action ini mampu disajikan dengan sangat baik dengan caranya sendiri.

Death Note kini bisa kamu secara streaming melalui Netflix. Apakah kamu sudah menonton film ini? Bagaimana pendapatmu mengenai Death Note versi Amerika ini? Tulis pendapatmu di Komentar ya!

Sekian dulu dari artikel kali ini Arigatou telah membaca dan jangan lupa untuk di Like dan Share jika kalian suka dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋




Fakta Unik Mangetsu Hozuki


Konnichiwa!! Genki Desu ka??

Kali ini kita akan mengenang salah satu Ninja Pedang yang terkuat Siapa lagi kalau bukan Mangetsu Hozuki yang terkenal karena kamahirannya Memainkan Ketujuh pedang Kirigakure. Disini saya akan membahas tentang Fakta Unik Mangetsu Hozuki.
Langsung aja kita cekidot..

(1). Kakak Dari Suigetsu Hozuki



Fakta Mangetsu Hozuki yang pertama adalah ia memiliki seorang adik yang muncul dalam serial Naruto dan Boruto, yaitu Suigetsu Hozuki. Mereka berdua berlatih sejak kecil dengan tujuan menjadi anggota dari Tujuh Ninja Pedang Kirigakure.

Setelah melakukan berbagai macam misi yang sulit, akhirnya Mangetsu berhasil menjadi Tujuh Ninja Pedang Kirigakure seperti yang diimpikannya. Ia juga mempelajari cara menggunakan ketujuh pedang tersebut.

(2). Kepribadian Tenang



Mangetsu memiliki kepribadian yang lebih tenang serta rendah hati dibandingkan adiknya, Suigetsu. Hal ini pernah disebutkan oleh Kisame Hoshigaki yang juga merupakan anggota Tujuh Ninja Pedang Kirigakure.

(3). Mangetsu dan Suigetsu Sangat Mirip



Fakta Mangetsu Hozuki yang berikutnya adalah ia dan adiknya mengenakan pakaian yang serupa, yaitu atasan tdk berlengan berwarna hitam, celana panjang berwarna ungu muda, serta penghangat kaki bermotif garis-garis.

Mangetsu juga selalu membawa botol minum yang diletakkannya di ikat pinggangnya. Selain itu, ia juga menggunakan perban di lehernya seperti anggota Tujuh Ninja Pedang Kirigakure lainnya.

Kedua kakak beradik ini juga memiliki rambut berwarna putih sepanjang bahu, mata berwarna ungu, serta gigi yang runcing seperti ikan hiu. Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa mereka berdua sangat mirip.

(4). Salah Satu Ninja Terkuat di Kirigakure



Tujuh Ninja Pedang Kirigakure pada era Mangetsu merupakan generasi terkuat yang pernah ada sepanjang sejarah Kirigakure. Mangetsu bahkan menjadi satu-satunya ninja yang masih bisa bertahan tanpa pedangnya ketika keenam anggota lainnya sudah dikunci.

Menurut Suigetsu, Mangetsu mendapat julukan “Second Coming of the Demon” karena kemampuannya yang luar biasa. Kekuatan dan chakra yang dimilikinya bahkan dapat dipakai untuk menggunakan ketujuh pedang, termasuk Samehada yang terkenal sangat memilih tuannya.

(5). Menggunakan Hiramekarei



Fakta Mangetsu Hozuki yang terakhir adalah ia menggunakan Hiramekarei ketika ia menjadi anggota Seven Ninja Swordsmen of the Mist. Hal ini dibuktikan ketika Perang Dunia Shinobi Keempat, ia dan keenam anggota lainnya dibangkitkan oleh Pakura dan Gari. Meskipun keenam anggota lainnya menggunakan pedangnya masing-masing, Mangetsu tidak menggunakan pedang karena pada saat itu Hiramekarei dipegang oleh Chojuro.

Ok sekian dulu dari artikel kali ini Arigatou telah membaca dan jangan lupa untuk di Like dan Share artikel ini jika kalian suka dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋


Thursday 26 October 2017

Samehada Yang Di Pegang Shizuma Palsu!!


Konnichiwa!! Genki Desu ka??


Muncul dugaan yang cukup lucu dari para Navers  kalau pedang Samehada Shizuma palsu.

Alasan utama kecurigaan ini adalah pedang Samehada yang sudah kembali ke Kirigakure. Padahal, seharusnya pedang ini masih aman di tangan Killer Bee.



Memang, ada kemungkinan kalau Samehada sudah dikembalikan Bee selama masa-masa damai usai Perang Dunia Shinobi Keempat. Tapi tetap saja, keanehan ini membuat banyak fans Naruto bertanya-tanya.

Kecurigaan ini semakin menguat karena Shizuma, sejauh ini, tak kunjung diberi kesempatan untuk membuka pedangnya. Semua sekutunya sudah unjuk pedang sejak pencurian, membuktikan kalau lima senjata pusaka Kirigakure jelas asli. Hiramekarei juga jelas asli.

Pembangunan plot seperti ini semakin menggoda para fans untuk berpendapat kalau Samehada Shizuma palsu, dan Shizuma sendiri tak menyadarinya. Saat ia akhirnya membukanya, ia akan mendapati kalau pedang itu ternyata hanya replika. Benda palsu yang dimasukkan oleh Mei, Chojuro, atau pejabat lain Kirigakure hanya untuk melengkapi posisi yang kosong, karena Samehada asli masih dibawa oleh B.

Yang membuat teori ini semakin kuat adalah fokus cerita ke Kagura, bukan Shizuma. Bahkan yang muncul signifikan di video opening Boruto adalah Kagura. Jadi masuk akal kalau setelah Kagura berhasil dibujuk dengan Boruto, ia berbalik melawan Shizuma. Lalu ternyata pedang Shizuma palsu, hingga ia bisa diatasi dengan cepat.



Tapi Benarkah?

Palsu tidaknya Samehada Shizuma seharusnya akan terungkap di episode mendatang. Dari sinopsis yang beredar, episode 31 akan memperlihatkan duel panjang antara Kagura dan Boruto.

Lalu, di tengah-tengah duel akan ada seseorang yang datang.



Sinopsis tersebut tidak menyebutkan siapa seseorang yang tiba-tiba datang itu. Namun setelah melihat episode 30 sih saya merasa yang dimaksud sudah pasti Mitsuki, yang membawa gulungan intel dari Suigetsu.

Pemberian Suigetsu itu mungkin akan menjadi kunci bagi Boruto untuk menyadarkan Kagura. Kalau sudah begini, mengingat Shizuma sudah kehilangan semua sekutunya yang lain, ia tidak punya pilihan selain akhirnya membuka Samehada. Ini seharusnya terjadi di penghujung episode, agar penonton penasaran dengan episode selanjutnya.

Biar seru sih saya berharap kalau pedang Samehada Shizuma benar-benar asli. Sudah lama pedang itu tidak terlihat. Kalau Kagura lalu menutup trauma batinnya, dan keraguannya terhadap darah Yagura yang mengalir di nadinya, dengan melawan Shizuma maka duel itu akan seru. Bayangkan saja benturan kekuatan antara Hiramekarei dan Samehada.

Kalau ternyata Samehada Shizuma palsu, maka resmi sudah. Selain Kagura, Shizuma dan lima sekutunya memang hanya pelawak 😁. Duel Kagura melawan Shizuma pun hanya sebatas Kagura mengenyahkan kuasa psikologis Shizuma atas dirinya, dan membuktikan kalau dirinya tidak akan mengikuti jalan Yagura.

Yup.. Sekian dulu dari artikel kali ini Arigatou telah membaca dan jangan lupa untuk di Like dan Share jika kalian suka dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋

7 Ninja Pedang Generasi Baru Yang Sangat Payah


Konnichiwa!! Genki Desu ka??

Kali ini saya akan membahas tentang apa yang terjadi di Anime Boruto Episode ke-30. Yup.. Saya akan membahas Tentang 7 Ninja Pedang yang Dugaan saya terdiri dari orang-orang sadis seperti 7 Ninja Pedang di masa lalu tapi ternyata dugaan saya salah besar. Mereka jauh lebih payah dibanding dengan Anak yang masih di Akademi dan tidak pantas disebut Penerus 7 Ninja Pedang dari Kirigakure.

Mau Tahu Hal Menarik lainnya?? Langsung aja kita Cekidot...

• Chojuro Memang Menahan Diri



Kalian  mungkin masih ingat kalau saya menduga duel dengan kelompok Shizuma akan terjadi tujuh lawan tujuh. Tapi ternyata itu kurang tepat. Untuk saat ini, Inojin dan Shikadai memutuskan untuk tidak ikut.

Mereka juga tak dibutuhkan, karena Chojuro membuktikan kalau dia memang sengaja menahan diri.

Dikeroyok tiga lawan satu, Chojuro melepaskan diri dari belitan dengan mengandalkan serangan musuhnya. Lalu, dia mengalahkan dua musuhnya hanya dengan pedang yang sudah patah. Ia bahkan sengaja untuk tidak membunuh Hassaku Onomichi. Ini membuktikan kalau satu-satunya alasan Chojuro bisa dilumpuhkan oleh kumpulan ABG ini hanya karena dia menahan diri.



Saat ia membalikkan keadaan, Chojuro berkata kepada Hebiichigo, “Kalau kamu tidak siap tubuhmu terpotong, kamu tidak akan bisa menebas tulang.”

Kata-kata itu mewakili pandangan Chojuro ke musuhnya. Pada akhirnya, tiga orang yang mengeroyok Chojuro membuktikan diri mereka hanya amatir dengan senjata canggih. Sebagian besar dari mereka bahkan tidak memiliki mental yang cukup untuk memegang pedang biasa. Apalagi pedang pusaka Kirigakure.

Hebiichigo, terutama, mirip dengan anak-anak di dunia nyata yang merasa sok jago karena hobi melihat video MMA, lalu dihajar atlet sungguhan begitu nekat menginjak ring.

• Semua Kelompok Shizuma Payah Kecuali Untuk Kagura dan Buntan



Ichirota Oniyuzu, si pemegang Shibuki, terlihat sebagai anggota kelompok Shizuma yang jago. Dia terlihat mengamati ulah teman-temannya dengan penuh keyakinan. Kalaupun mereka kalah, dia tampaknya sudah siap menghajar Chojuro dengan pedang barunya.

Lalu Iwabee muncul dan mengalahkannya dengan sangat cepat.

Oh ya, Iwabee memang salah satu murid dengan nilai taijutsu terbaik di Akademi. Tapi… coba pikirkan baik-baik apa yang terjadi di sini. Satu adalah anak Akademi yang bahkan hampir tinggal kelas karena jelek di pelajaran. Satunya lagi adalah ninja yang, dari usianya, mungkin sudah level genin. Dia juga memegang satu dari tujuh pedang pusaka Kirigakure.

Tetap saja Ichirota kalah.

Kyoho, Hassaku, dan Hebiicihigo mungkin salah pilih lawan. Level Chojuro jelas jauh sekali di atas mereka. Tapi apa pembelaan Ichirota, yang sukses dipermalukan oleh murid Akademi? Bahkan sebenarnya seorang murid Akademi belum bisa disebut sebagai ninja.

Iwabee patut dipuji karena tidak takut main kotor dalam pertarungan sungguhan. Dia juga tak ragu untuk tidak basa-basi, langsung menebas tubuh musuh saat kesempatan datang. Tapi para ninja Kirigakure yang mencoba menjadi pengikut Shizuma ini jelas lebih payah daripada murid-murid terbaik Akademi Konoha. Kacau sekali.

• Pertarungan Sarada dan Buntan Yang Cukup Seru



Buntan Kurosuki lebih beruntung dari empat sekutunya yang disebutkan sebelumnya. Dia memilih lawan yang bisa dibilang lebih seimbang: murid Akademi, Sarada Uchiha. Dia bahkan sempat merepotkan Sarada.

Sarada sempat mengejutkan Buntan dengan menggunakan Sharingan. Puteri Sasuke ini jelas sudah mengembangkan kemampuan dojutsu warisan keluarganya itu dengan mendalam. Tapi Buntan tetap bisa unggul… hingga di akhir, saat Sarada berhasil menjebak musuhnya dan mengalahkannya dengan satu serangan saja.



Pertarungan ini memang seimbang dan lebih seru daripada yang terjadi di atas tanah. (Chojuro jelas menahan diri, sementara Iwabee berhasil mengatasi musuhnya dengan sangat cepat). Tapi… untuk seorang yang sepertinya genin dipecundangi oleh murid Akademi? Lagi-lagi, Shizuma sepertinya harus mencari sekutu yang lebih kuat kalau dia mau membuat revolusi.

Pertarungan Sarada versus Buntan di Boruto episode 30 ini juga mengungkap masa lalu Buntan. Apakah kamu baru tahu kalau Raiga punya anak? Tidak heran, karena Buntan juga tidak pernah berjumpa dengan ayahnya itu. Raiga sendiri tidak menyadari dia punya anak.

Terlahir dalam keluarga seperti itu, Buntan menjalani masa kecil yang sedih dengan ibu yang kadang abusif terhadapnya.

• Tinggal Pertarungan Boruto Dan Kagura



Hanya satu petarung, selain Shizuma, yang tersisa di akhir Boruto episode 30 ini. Dia adalah Kagura. Tak seperti Buntan dengan Sarada, perbedaan level kekuatan Kagura dan Boruto memang terasa. Boruto terlihat kewalahan, terutama karena bocah dari Konoha itu tidak benar-benar ingin menyakiti Kagura.

Kagura bahkan sudah menetapkan hatinya untuk melawan Boruto, sehingga Shizuma sekali lagi tidak mendapat kesempatan untuk mengeluarkan Samehada.

Sebenarnya, Shizuma dua kali tidak jadi mengeluarkan Samehada ini membuat penulis memikirkan kemungkinan unik. Bagaimana kalau sebenarnya Samehada yang dibawa Shizuma itu palsu, dan yang asli masih di Killer B? Saya akan membahasnya di Artikel Berikutnya.



Kartu as Boruto untuk menyelesaikan konflik ini mungkin adalah Mitsuki. Gulungan yang diberikan oleh Suigetsu berisi intel yang bisa memastikan kekalahan Shizuma.

Apakah isinya? Kita lihat saja nanti. Tapi tampaknya isi gulungan itu adalah informasi sensitif, yang akan membuat semua pengikut Shizuma – termasuk Kagura – berbalik membencinya.

Ok Sekian dulu dari artikel kali ini Arigatou telah membaca jangan lupa untuk di Like dan Share jika kalian suka dan Sampai Jumpa di Next Artikel.

SAYONARA!!! 👋👋👋




Wednesday 25 October 2017

Fakta & Teori: Kebangkitan Mangekyou Sharingan Sarada



Konnichiwa!! Genki Desu Ka??


Secara keseluruhan cerita Boruto mulai dari film ke anime dan manga, ada salah satu karakter terpenting yaitu Sarada Uchiha. Sarada adalah anak perempuan Sasuke dan Sakura dan juga satu-satunya kesempatan bagi klan Uchiha untuk bertahan hidup. Ia menyatakan bahwa cita-citanya ingin menjadi Hokage, dan menjadi karakter yang akan melanjutkan kehendak Naruto untuk mengurus Konoha dan teman-temannya.

Sejak episode awal, Sarada menunjukkan diri sebagai anak yang sangat pintar seperti ibunya dan juga sangat terampil dalam bertempur seperti ayahnya. Itulah kombinasi sempurna yang akan membuatnya menjadi seorang kunoichi yang hebat.

Untuk mulai pembahasan ini, mari kita lihat gambar Masashi Kishimoto di bawah ini yang menampilkan Sarada dengan Mangekyo Sharingan.



Sekarang perlu dicatat bahwa semua ini adalah penggoda dan Kishimoto bisa saja mengecoh kita seperti biasanya. Tapi yang kita tahu adalah Sage Mode Mitsuki memang benar adanya. Sarada akan lebih dari kemungkinan mendapatkan Mangekyo Sharingan, dan Boruto memang memiliki dojutsu tapi bukan Byakugan melainkan apa yang kita sebut Jougan.

Sarada membangkitkan Sharingan pada usia 11 tahun, berkat emosi yang kuat karena telah melihat ayahnya setelah bertahun-tahun. Dengan satu tomoe Sharingan dia telah mampu menyesuaikan kemampuannya, menjadi lebih terampil dalam pertempuran tangan kosong.



Kemudian dia juga bisa mengembangkan Dojutsu-nya, dan menggunakan Sharingan selama Ujian Chunin. Perkembangan ini memungkinkannya untuk mulai menggunakan genjutsu pertama, teknik yang sangat kuat yang dikembangkan khususnya oleh anggota klan Uchiha, seperti Itachi dan Shisui.

Nah, mungkin kalian sudah tahu bahwa selama ini Sharingan (dan juga bentuk Mangekyo) bisa terbangun hanya melalui emosi negatif yang kuat. Namun hal ini berbeda dengan Sarada. Kenapa bisa begitu?



Emosi Sarada yang membuat Sharingannya terbangun bukanlah emosi negatif. Sehingga untuk mengembangkan Mangekyo Sharingan, dia mungkin tidak merasakan emosi negatif, tapi yang lebih positif lagi atau lebih tepat disebut sebuah "trauma”. Apakah kamu juga berpikir tentang apa yang bisa jadi emosi ini?

Nah, kita semua tahu bahwa Sasuke tidak pernah memiliki kemampuan Itachi atau Shisui dalam genjutsu, meski dia akhirnya mampu mengembangkan Mangekyo Sharingan Abadi. Tapi di sisi lain, Sasuke juga memiliki Rinnegan. Dan menurut saya akan ada situasi tertentu (pada titik tertentu) di anime dimana Sasuke akan membutuhkan Sarada untuk menjadi lebih kuat dan untuk alasan inilah dia akan menyebabkan sebuah "trauma" dalam pikirannya yang dia butuhkan untuk membangunkan Mangekyo Sharingannya.


Karena dia mencintai Sarada maka dia tidak ingin Sarada menjalani beberapa pengalaman buruk, sehingga saya rasa Sasuke akan mempengaruhi Sarada dengan genjutsu yang kuat yang dibuat menggunakan Rinnegan-nya. Sementara di bawah efek ilusi, Sarada akan menemui pamannya Itachi, berbicara dengannya dan melihat hubungan istimewanya dengan kakak laki-lakinya dan bagaimana dia mengorbankan dirinya untuk mempertahankan Konoha.



Peristiwa yang luar biasa ini mungkin akan membangunkan Mangekyo Sharingan milik Sarada, karena dia akan menyadari sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan. Mungkin juga bisa membangkitkan Susano'o-nya dan menggunakan genjutsu yang lebih kuat, misalnya seperti milik pamannya Itachi.

Tentu ini hanya sebuah teori, tapi menurut saya Itachi adalah salah satu karakter Naruto yang paling dicintai yang pernah ada dan akan sangat aneh jika tidak ada yang menunjukkannya lagi meskipun itu hanya dalam ingatan.

Selanjutnya, Sarada adalah putri dari salah satu shinobi terkuat yang pernah ada, sehingga dia tidak dapat diharapkan untuk tidak membangunkan Mangekyo Sharingan dan tetap hanya dengan tiga tomoe "normal" Sharingan.

Itulah Teori saya tentang Kebangkitan Mangekyou Sharingan Sarada bagaimana dengan kalian? Kalau kalian punya Teori sendiri silahkan tulis di kolom Komentar dan jangan lupa untuk di Like dan Share artikel ini jika kalian suka.

Sampai Jumpa di Next Artikel.
SAYONARA!!!! 👋👋👋